Cara Memancarkan Inner Beauty
Tampil cantik dan menarik adalah kebutuhan dan keinginan yang
harus dipenuhi dalam kenyataan hidup banyak perempuan. Kecantikan lahiriah
seringkali dijadikan standard untuk meraih kebahagiaan, menjadi aset berharga
yang layak diperjuangkan dan dipertahankan untuk mendapatkan kesempatan dan
perhatian. Padahal, kecantikan fisik tidak akan bertahan, menyusut dan memudar
seiring waktu. Everyone is
growing old.
Tidak ada yang bisa menahannya. Hanya kecantikan sejati yang akan abadi, menghiasi diri tanpa henti, penuh energi positif dan tak perlu operasi. Itulah inner beauty, kecantikan berenergi yang terpancar dari dalam hati yang penuh ketulusan.
growing old.
Tidak ada yang bisa menahannya. Hanya kecantikan sejati yang akan abadi, menghiasi diri tanpa henti, penuh energi positif dan tak perlu operasi. Itulah inner beauty, kecantikan berenergi yang terpancar dari dalam hati yang penuh ketulusan.
Inner beauty dapat diartikan sebagai intangible power (kekuatan yang tidak nampak
secara fisik). Inner beauty merupakan energi dari sebuah kecantikan yang akan
membuat seseorang terlihat cantik meskipun secara fisik tidak memenuhi kriteria
cantik alias biasa-biasa saja. Energi yang melahirkan kecantikan sejati dan
alami, energi yang bersumber dari kedalaman hati. Energi yang dihasilkan inner
beauty seperti energi matahari. Memancarkan aura positif dan menciptakan daya
tarik alami yang menyebar ke seluruh penjuru tubuh dan wajah. Menumbuhkan
kepribadian yang baik dan unik. Mengembangkan sikap dan perilaku yang menarik,
sehingga menghadirkan rasa nyaman dan tentram setiap orang di dekatnya.
Inner beauty mampu menghasilkan energi lebih dahsyat daripada
operasi plastik dan kosmetika anti penuaan karena sumber energi itu tak pernah
habis diterpa perubahan zaman. Hati adalah inti kehidupan, yang akan menentukan
baik buruknya peribadi dan perilaku seseorang. Karena itu, menjaga dan
memelihara hati sama dengan mempertahankan inner beauty kita, dan merawat inner
beauty tidak saja merupakan langkah penghematan energi, tetapi juga penyelamatan
energi yang akan membuat kita tetap cantik.
Sebagai energi kecantikan sejati, inner beauty mampu mengelola
setiap sisi kecantikan dalam diri kita, terutama kecantikan akhlak, mental dan
spiritual kita. Kecantikan ini menjadi energi bagi kita untuk membangun
hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita, serta memberikan kesempatan
kepada hal-hal terbaik untuk muncul dalam diri kita, Hal-hal terbaik yang mampu
menutupi segala kekurangan tampilan fisik kita. Inilah inti energi inner beauty
yang sesungguhnya. Munculnya pancaran-pancaran positif dari dalam diri yang
mengimbangi kegelisahan, kecemasan dan rasa tidak nyaman akibat kelemahan kita.
Tak ada manusia yang sempurna dan tak ada manusia yang benar-benar mampu
mengukur seberapa cantik dan baik hatinya, tanpa adanya pendapat atau kritik
dari orang lain. Karena itu, inner beauty pun mampu menjembatani komunikasi dan
interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita.
Penting untuk diketahui bahwa inner beauty bukan kecantikan
bawaan yang dimiliki seseorang sejak lahir. Inner beauty merupakan sebuah
proses pembelajaran kepribadian yang bisa dilatih, dan bisa dimiliki semua
orang. Karena itu, kita bisa melatihnya dalam praktik kehidupan sehari-hari
dengan mengaplikasikan tiga energi inner beauty yaitu motivasi, kepercayaan
diri, dan ketulusan hati. Ketiga energi ini dapat dikatakan sebagai the real
energy of beauty yang bisa menarik energi-energi positif lainnya dari diri
kita, terutama rasa bahagia—rasa yang dicari dan diperjuangkan semua manusia. Seseorang
yang memiliki inner beauty mamiliki motivasi yang kuat dan tidak akan mudah
menyerah pada keadaan juga kelemahan dirinya. Justru kelemahan dan kekurangan
dirinya itulah yang memotivasinya untuk tetap terlihat cantik dengan apa yang
ia miliki. Ia tampil percaya diri, dengan segala kelebihan yang dimilikinya dan
tidak merasa rendah diri mengetahui dan mengakui kelemahannya. Dengan ketulusan
hati ia tetap berusaha mewujudkan kemauannya, tetap memupuk rasa bahagianya
dengan apa yang ia punya, sehingga mampu berpikir positif dan optimis dalam
setiap aktivitasnya.
Fatimah bertubuh gemuk, berwajah biasa-biasa saja, ramah dan
murah senyum. Sedangkan Gefa bertubuh semampai, berwajah cantik, sexy dan
senang menjadi pusat perhatian. Dalam pergaulan dan pekerjaan, Fatimah lebih
disukai dan mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Sedangkan Gefa, meskipun
ia cukup pintar, ia sering dimusuhi karena terlalu menuntut untuk
diprioritaskan dalam segala hal, suka mengatur, serta merasa semua orang
menyukai kecantikannya dan tunduk padanya. Fatimah tidak merasa malu atau
rendah diri untuk bersaing dengan Gefa yang cantik dan sexy di lingkungan
kerjanya karena motivasinya begitu kuat untuk berhasil dan membahagiakan
keluarganya. Baginya, tubuh gemuk bukan penghalang kesuksesan karena ia mampu
mengimbanginya dengan kepandaian bergaul, keramahan dan kebaikan hati,
kecerdasan menentukan strategi, ketepatan mengatur dan menyelesaikan pekerjaan,
serta kepiawaian memahami kemauan klien, sehingga semua orang di lingkungan
kerjanya lebih menyukai Fatimah daripada Geva. Geva lebih sering menuntut
perhatian dan melalaikan pekerjaan karena motivasi kerjanya juga lemah.
Teman-teman kerjanya menyatakan bahwa Fatimah mempunyai kelebihan yang
membuatnya tetap cantik dan mempesona, meskipun badannya tak seramping Geva.
Sebaliknya, meskipun Geva cantik, kecantikannya membosankan dan sikapnya
seringkali menyebalkan, sehingga tidak banyak yang bertahan berteman dengan
Geva.
Dari ilustrasi tersebut, kita bisa simpulkan bahwa kepribadian
Fatimah membuatnya tetap terlihat cantik di mata teman-temannya. Ia mampu
menutupi kekurangannya secara fisik dengan kepribadian dan sikapnya yang
menarik. Ia tidak menyerah pada bentuk tubuh yang bisa membuatnya minder. Ia
tetap berani bersaing dengan Geva yang cantik karena ia memiliki kecantikan
lain yang bisa ditonjolkan, dan ia memiliki ketulusan hati untuk menerima apa
adanya kondisi dirinya dan realita kerjanya, mensyukuri setiap anugerah yang
diberikan-Nya, sehingga ia tetap memiliki kecantikan dan memancarkan energi
kecantikan itu kepada semua orang di sekitarnya, dan ia merasa bahagia dengan
dirinya. Kecantikan seperti itulah yang sejati dan abadi karena lahir dari hati
yang tulus, bukan polesan make up semata. Kecantikan hati yang melahirkan
energi kebaikan pada semua orang, energi keshalihan yang menentramkan perasaan
dan energi kecantikan yang membahagiakan. Itulah inner beauty sumber energi
kecantikan sejati.
0 komentar:
Posting Komentar